obyek wisata Cibulan merupakan salah satu obyek wisata tertua di Kuningan. Pemandian cibulan ini ada ikan-ikan dewa yang konon dahulunya adalah prajurit prajurit, yang membangkang atau tidak setia pada masa pemerintahan Prabu Siliwangi. Singkat cerita, prajurit-prajurit pembangkang tersebut kemudian dikutuk oleh Prabu Siliwangi sehingga menjadi ikan. Konon ikan-ikan dewa ini dari dulu hingga sekarang jumlahnya tidak berkurang maupun bertambah. Apabila kolam dikuras. ikan-ikan ini akan hilang entah kemana, namun saat kolam diisi air
Selain kolam dengan ikan dewanya yang jinak, di sudut barat pemandian ini juga terdapat tujuh sumber mata air yang dikeramatkan yang bernama Tujuh Sumur. Tujuh mata air ini berbentuk kolam-kolam kecil yang masing-masing mempunyai nama tersendiri, yaitu: Sumur Kejayaan, Sumur Kemulyaan, Sumur Pengabulan, Sumur Cirancana, Sumur Cisadane, Sumur Kemudahan, dan Sumur Keselamatan. Di antara ketujuh sumur itu, konon ada salah satu sumur yang berisikan Kepiting Emas, yaitu Sumur Cirancana. Apabila ada orang yang sedang mujur dan dapat melihat wujud dari Kepiting Emas itu, maka segala keinginannya akan terkabul.
Sumur Tujuh, Patilasan Prabu Siliwangi Miliki Tujuh Arti
Kuningan sebuah kota kecil yang terletak di bawah kaki Gunung Ciremai, yang merupakan salah satu gunung tertinggi di Jawa Barat (3.078) banyak menyimpan objek wisata yang bervariasi dari mulai keindahan alamnya yang masih alami, peninggalan-peninggalan prasejarah sampai awal sejarah. Selain itu juga masih menyimpan pesta budaya yang dilakukan setiap tahun yaitu Seren Tahun. Objek wisata yang tak kalah menarik adalah keberadaan Sumur Tujuh yang merupakan Patilasan Prabu Siliwangi. Sumur yang dikeramatkan oleh warga Kuningan ini terletak di Desa Maniskidul Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan. Konon tempat itu digunakan sebagai tempat untuk mengheningkan cipta dan menyucikan diri.
Sebenarnya lokasi Sumur Tujuh berada dalam kawasan Objek Wisata Kolam Renang Cibulan. Sehingga pengunjung selain dapat melihat Sumur Tujuh dapat juga merasakan bagaimana rasanya berenang dengan ditemani ikan Dewa. Tempat yang dikeramatkan ini banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik baik dari Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah maupun daerah lainnya. Keberadaan mereka bukan hanya untuk rekreasi, melepaskan rasa jenuh sehabis bekerja ataupun mencari udara sejuk dan nyaman. Tetapi ada tujuan tertentu yaitu ingin melihat dari dekat tentang Sumur Tujuh yang menurut masyarakat sekitar dapat mendatangkan rezeki dan keberuntungan.
Patilasan
ASAL mula adanya Sumur Tujuh, menurut Ikin, 63; yang ditunjuk sebagai kuncen, merupakan Patilasan Hyiang Prabu Siliwangi dari Pakuan Pajajaran. Beliau istirahat di komplek Kolam Cibulan, melepas lelah sekembalinya dari Perang Bubat, jelasnya.
Berapa lama ia beristirahat tidak diketahui secara pasti karena tiba-tiba Prabu Siliwangi ngahyiang (menghilang). Karenanya sampai sekarang tempat tersebut dikenal dengan sebutan Patilasan Hyiang Prabu Siliwangi.
Sementara itu anak buah pasukan Prabu Siliwangi di komplek patilasan itu menggali tujuh buah sumur. Namun berkat keajaiban, sesaat setelah ketujuh sumur itu baru digali beberapa puluh sentimeter, sudah keluar air yang sangat bening dari dasar Sumur Tujuh yang saling berdekatan tersebut. Hingga sekarang sumur itu dikenal sebagai Sumur Tujuh. Objek wisata yang dikelola oleh Pemerintah Desa Maniskidul ini pada hari-hari biasa banyak dikunjungi oleh orang-orang yang memanfaatkan keberkahan Sumur Tujuh, jumlah pengunjung akan semakin meningkat pada hari-hari libur.
Masyarakat yang datang pun dari mulai kalangan pedagang, supir-supir kendaraan, para pelajar, bahkan tidak jarang para pejabat tertentu datang ke Sumur Tujuh dengan tujuan yang sama. Ketujuh sumur tersebut bentuknya tidak sama. Ada yang kecil, ada juga yang besar, bahkan airnya tidak dalam sehingga bisa mencuci muka sambil jongkok.
Ketujuh sumur tersebut mempunyai arti tersendiri, meskipun tempatnya tidak berjauhan. Masing-masing sumur diartikan sebagai sumur keyakinan, kejayaan, kemuliaan, pengabulan, sumur awet muda, keselamatan, cisadane, dan cirancana.
Penataan
OBYEK Wisata Cibulan sebenarnya bila ditangani pihak investor professional akan mengalami perkembangan pesat, terutama menyangkut berbagai sarana maupun prasarana. Baik sarana bermain anak, kolam renang, ataupun fasilitas lainnya.
Posting Komentar