Kolam ikan Cigugur merupakan salah satu objek wisata yang memiliki keunikan tersendiri karena di kolam ini dihuni oleh ikan langka yaitu ikan kancra bodas. Ikan tersebut memiliki legenda tersendiri sehingga
masyarakat sekitar menjadikannya ikan kramat dan menamainya ikan dewa. Kolam ikan Cigugur terletak di kelurahan Cigugur kea arah barat dari Kuningan Kota dan terletak di pinggir jalan raya Cirebon-Kuningan-Ciamis.
Kolam Cigugur merupakan Kolam Keramat peninggalan Raja Sunda Galuh Pakuan Prabu Resi Guru Darmasiksa Sanghyang Wisnu yang memerintah (1175 - 1297 M). Prabu Darmasiksa berhasil membawa Kerajaan Sunda ke Puncak Keemasan dan berhasil menyatukan kembali Galuh dan Pakuan kedalam satu pemerintahan, Wilayah Kerajaan Sunda waktu itu meliputi Lampung, Banten, Jawa Barat sampai ke Sungai Cipamali atau Kali Pemali Brebes Jawa Tengah. Prabu Darmasiksa selain seorang raja juga merupakan seorang resi yang arif dan bijaksana dan berhasil melahirkan ajaran Sanghyang Siksa Kandang Karesian, Kundangeun Urang Reya (berisi ajaran budi pekerti yang luhur) yang beberapa abad kemudian dilaksanakan oleh keturunannya yaitu Sribaduga Maharaja Jaya Dewata (Prabu Siliwangi), Raja Pakuan Pajajaran.
Pada masa Prabu Darmasiksa memerintah pengembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan di Tatar Sunda berkembang pesat hal itu ditandai dengan didirikannya Mandala/ Kabuyutan (Pusat Ilmu Pengetahuan, Pengobatan, dan Kebudayaan) di hampir seluruh wilayah Kerajaan Sunda. Masing- masing Mandala dipimpin oleh seorang Wiku/ Resi sehingga sering juga disebut Desa Kawikuan. Salah satu Mandala/ Kabuyutan tersebut adalah Mandala/ Kabuyutan Cigugur Kuningan yang dipimpin oleh seorang Resi bernama Ki Gede Padara. Mandala/ Kabuyutan yang dikeramatkan (disakralkan) umumnya ditempatkan pada tempat- tempat kritis yang dilindungai diantaranya Sumber Mata Air, Gunung, Bukit, Pinggir Sungai, dan tempat- tempat kritis lainnya. Tujuan penempatannya adalah untuk melindungi tempat- tempat tersebut agar tetap terjaga kelestariannya.
Prabu Resi Guru Darmasiksa memerintah kerajaan Sunda Galuh Pakuan selama 122 tahun dimana 12 tahun pertama dilakukan di Saunggalah (Kabupaten Kuningan saat ini) dan kemudian setelah itu pindah ke Pakuan (Bogor saat ini). Salah satu Mandala yang bertahan sama persis seperti aslinya sampai sekarang adalah Kabuyutan Kanekes (Desa Kawikuan "Baduy" Banten). Beberapa Mandala/ Kabuyutan yang ada di Kabupaten Kuningan yang sekarang sudah berubah fungsi menjadi Obyek Wisata diantaranya Obyek Wisata Cigugur, Obyek Wisata Talaga Remis, Obyek Wisata Paniis, Obyek Wisata Balong Dalem, Obyek Wisata Cibeureum, Obyek Wisata Cibulan, Obyek Wisata Balong Darmaloka, dan Situs Kebon Balong Sangkanhurip. Prabu Resi Guru Darmasiksa sangat panjang umur karena beliau menganut prinsip hidup yang sangat luhung yaitu Ajaran Kasundaan. Sunda sendiri artinya putih bersih/ cemerlang, ajaran Kasundaan yang dianut oleh Prabu Darmasiksa adalah bagaimana menjaga hati dan pikiran selalu putih bersih/ cemerlang terbebas dari iri dengki dan sifat- sifat negatif yang akan membawa keburukan kepada umat manusia.
Fasilitas yang tersedia yaitu: kolam renang dewasa dan anak-anak , kios jajanan , mushola dan area parkir. Saat ini di kolam Cigugur pengunjung bisa menikmati terapi ikan yang biasa dilakukan sambil duduk santai selama 20 menit. Terapi ini dipercya dapat melancarkan peredaran darah.
Posting Komentar